Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”, yang kini berusia 57 tahun, terus bergulat dengan reputasi almamater dan almuni, sesuai dengan rangkaian kalimat di atas. Kami memiliki puluhan ribu alumni, yang tersebar di seluruh penjuru negeri, terbagi menjadi generasi APMD (1960-an hingga 1980-an) dan STPMD (1990-an sampai sekarang). Sesuai dengan zamannya, ketika “pembangunan desa” sebagai primadona, sebagian besar alumni generasi APMD berprofesi sebagai Aparat Sipil Negara (atau PNS), yang disebut sebagai “kader pembangunan desa”. Karena itu masyarakat menjuluki APMD sebagai “sekolah calon camat”. Namun tidak sedikit pensiunan kader bangdes itu melakukan hijrah ke jalur politik, yang kemudian menjadi anggota wakil rakyat maupun kepala daerah.
Membangun Negeri Memuliakan Desa
Rp136.000
Buku kiprah alumni STPMD “APMD” dalam rangka Dies Natalie ke-57 STPMD “APMD”
Pengarang | Yakobus Dumupa dkk |
---|---|
Penerbit | APMD Press |
Tahun Terbit | 2022 |
Ukuran | 15,4 x 23 cm |
Halaman | xxii, 326 halaman |
ISBN | xxxx |